SAFE COMMUNITY


Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter mengguncang Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (2/9) lalu. Gempa berpusat di kedalaman 30 kilometer di bawah Samudra Indonesia, sekitar 142 km di barat daya Tasikmalaya. Berdasarkan informasi dari media massa elektonik, akibat gempa bumi tersebut merengut korban jiwa sedikitnya berjumlah 73 orang. Sementara, korban luka-luka di seluruh tempat di Jawa Barat terdata 900 orang. dan warga mengalami kerugian yang tidak sedikit. Adapun rumah rusak yang terdata hingga kini lebih dari 170 ribu. Perinciannya, 64.171 rumah rusak berat dan 114.599 rusak ringan. Menurut Sigit, rumah rusak paling banyak terdapat di Tasikmalaya dengan jumlah 11.666 rusak berat dan 30.235 rusak ringan

Untuk itu, kita perlu mengetahui persiapan dan langkah yang harus dilakukan saat menghadapi gempa agar terhindar dari runtuhan perabotan dan bangunan.

Persiapan Sebelum Terjadi Gempa

1. Merenovasi ulang struktur bangunan tempat tinggal
2. Memperhatikan letak pintu, lift, dan tangga darurat di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja, serta tempat yang memungkinkan aman untuk berlindung ketika terjadi gempa.
3. Belajar melakukan P3K dan mengetahui bagaimana menggunakan Pemadam Kebakaran
4. Mencatat nomor telpon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa
5. Perabotan seperti, lemari dan cabinet diatur menempel pada dinding dengan cara di paku atau diikat untuk menghindari jatuh atau bergeser pada saat terjadi gempa.
6. Simpanlah bahan yang mudah terbakar ditempat yang tidak mudah pecah, agar terhindar dari kebakaran.
7. Usahakan meletakkan benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.

Tindakan Saat Terjadi Gempa

Berada didalam ruangan/bangunan :
1. Bila berada di dalam bangunan, berlindunglah di bawah meja yang besar dan kokoh. Karena semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk terluka akibat reruntuhan.
2. Selain itu, Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI), tim penyelamat paling berpengalaman di dunia, sangat menyarankan untuk berlindung di samping suatu benda seperti di samping sofa, di samping benda besar yang kemungkinan akan remuk sedikit tapi menyisakan ruangan kosong di sebelahnya. Contohnya jika anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, bergulinglah ke samping tempat tidur, atau berbaring meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.
3. Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
4. Jauhi rak buku, almari dan jendela kaca.
5. Jangan berdiri di belakang pintu saat terjadi gempa, karena pintu tersebut dapat rubuh ke depan atau ke belakang dan anda akan tertimpa langit-langit di atasnya.
6. Berlari keluar bangunan apabila masih dapat dilakukan.
7. Jika gempa cukup kuat jangan gunakan tangga, karena tangga memiliki "momen frekuensi" yang berbeda, sehingga tangga akan berayun terpisah dari bangunan utama. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin untuk rusak.

Berada di luar bangunan :
1. Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi, dsb untuk menghindar dari tertimpanya benda-benda tersebut.
2. Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka seperti lapangan.
3. Jangan berhenti di atas jalan layang atau dibawah jembatan/kolong tol.
4. Bila getaran gempa kuat, keluarlah dari dalam kendaraan, karena orang-orang yang berada di dalam kendaraan akan tertimpa reruntuhan bahan bangunan tinggi atau jalanan di atasnya runtuh dan akibatnya meremukkan kendaraan seperti yang terjadi pada lantai-lantai jalan tol

(Lukman Hidayat dari berbagai sumber)

Kesehatan dan pelayanan kesehatan adalah “Hak azasi”, dimanapun kita berada kita akan mendapat pelayanan kesehatan
dalam keadaan gempa seorang profesi kesehatan harus mampu bertindak bagaimana menyelamatkan korban sebanyak banyaknya sehingga peran aktif masyarakat dan profesi kesehatan dalam keadaan bencana sangat diperlukan

salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman profesi kesehatan tentang kegawatdaruratan maka didalam weblog ini kami Upload materi tentang kegawatdaruratan, antara lain :

  • Abortus
  • Air & Elektrolit (Disorder of Water & S.)
  • Airway & Breathing Management
  • Algoritma Penatalaksanaan Kejang
  • Ambulans
  • Asfiksia
  • Aspek Hukum Kegawatdaruratan
  • Asthma Bronchiale
  • Bersama-sama melawan SARS
  • Circulation
  • Dengue Syok Syndrome Pada Dewasa
  • Diare
  • Elektrokardiografi
  • Emergensi Psikiatri
  • Fibrilation Treatment
  • Gagal Nafas
  • Gestosis
  • Hak & WAJIB Pasien, Prw., Dr. & RS.
  • Hak Dan Kewajiban Perawat & Bidan
  • Hematemesis Melena
  • Initial Assessment
  • Initial Assessment and Management in Trauma
  • kegawatdaruratan bidang ilmu penyakit dalam
  • kegawat daruratan dalam bidang obstetri
  • kegawatan bedah
  • Kegawatan pada Kehamilan dan Persalinan
  • Kejang Demam
  • Kelainan tempat kehamilan
  • Koma metabolik
  • Luka Bakar
  • Managemen Sepsis Neonatorum
  • Mechanical_Ventilation
  • Mekanisme Kerja Ventilasi Mekanik
  • Pain Management in Paediatric Patient
  • Pemeriksaan Klinis Neonatus
  • Penanganan Eksaserbasi Akut Pada Bayi Dan Anak
  • Penanganan Koma Pada Anak
  • Penanggulangan Nyeri Pascabedah
  • Penatalaksanaan Kejang
  • Pengalaman Pengelolaan Demam Berdarah Dengue
  • Pengelolaan Emergensi Penderita Cedera Kepala
  • Peningkatan Mutu & Pelayanan Penanganan Gawat Darurat
  • Pernyataan Mati & Pengakhiran Resusitasi Jangka Panjang
  • PGD Resusitasi Neonatus
  • Pneumothorax
  • PP ASPEK Legal Dan Etika Penanganan Penderita Gawat Darurat
  • Prinsip Dasar PPGD
  • Prinsip pengelolaan luka bakar
  • Resusitasi jantung paru
  • Safe Community
  • Sepsis Bakterialis
  • serangan sianosis
  • Sirs, sepsis and shock
  • Sistemic inflammatory respons syndrome (sirs), sepsis and septic shock in childhood
  • Sistim Informasi Pelayanan Gawat Darurat
  • Stress Response to Surgery and Trauma
  • TATA KERJA DI U.G.D.
  • Tatalaksana distres pernafasan dan gagal nafas akut
  • Teori prinsip ventilasi mekanik
  • The Role of the Gut in Systemic Inflammation and Infection
  • trauma abdomen
  • Trauma toraks
  • Trauma Tulang Belakang & Ekstremitas